Minggu, 13 Maret 2011

Softskill (Manusia dan Cinta Kasih)

Pengertian Cinta dan Kasih

Hakikat cinta kasih yaitu merupakan suatu istilah yang sulit untukt diterangkan secara jelas secara jelas, dan juga diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat fundamental. Tidak pernah selintaspun orang berfikir bahwa itu tidak penting, yang ada hanya kehausan akan cinta. Meskipun demikian hampir setiap orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, padahal berfikir tentang cinta, menurut Frich Fromm diibaratkan sebagai suatu seni, yang sebagaimana bentuk seni yang lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk biasa menggapainya.

Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang merupakan tanggung jawab. Tanggungjawab artinya akibat yang baik, positif berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan antara sesama manusia dan tuhan. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang, dan kemesraan, belas kasih dan pengabdian, yang dapat diuraikan dalam berbagai bentuk sebagai berikut :

1. Cinta diri merupakan erat hubunganya dengan menjaga diri, yang segala sesuatunya untuk manfaat dan keguknaan bagi diri sendiri.

2. Cinta sesama manusia merupakan tindakan yang ikhlas dari hati nurani untuk membantu dan menyayangi, karena manusia adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

3. Cinta kepada tuhan, cinta yang ikhlas seorang manusia kepada tuhannya merupakakan pendorong dan menmgarahkannya kepada penundukan semua bentuk kecintaan lainnya.

Kasih Sayang

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasan suka kepada seseorang. Arti dari kasih sayang sendiri sangat luas, ada yang mengartikan bahwa kasih sayang adalah suatu yang indah, suci, dan didambakan oleh setiap orang. Dalam kasih sayang masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya saling terbuka, sehingga keduanya seakan akan merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Bila salah satu unsur kasih sayang hilang maka retaklah keutuhan cinta karena kasih sayang merupaakan pertumbuhan dari cinta. Dan itu pun akan berdampak lebih besar lagi pada kasih sayang dalam rumah tangga, yang akan menguranngi hak kasih sayang yang diperoleh ,oleh anak-anaknya. Jadi kasiuh sayang pernah dialami oleh setiap orang, sejak lahir anak sudah mendapat kasih sayang.

Kemesraan

Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih yang telah dalam, sebuah perasaan simpati yang akrab, atau merupakan hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.dari uaraian sedikit diatas bahwa betapa agung dan sucinya cinta, yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusi, dengan kemesraan manusia dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya,baik seni musi;k, tari, pahat, dan kreativitas-kreativitas yang lainya.

Dalam lukisan seni Budaya itu mengandung nilai-nilai kehidupan, moral pelakunya, kebobrokan social, ketidak adilan dan sebagainya. Semua itu wajib dikaji para cendekia agar dirinya tidak terkungkung dalam bidangnya.

Pemujaan.

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada tuhan hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena pemujaka terhadap tuhan adalah inti nialai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam cara pemujaan sesuai dengan agama, kondisi , kepercayaan, dan situasi.akan tetapi sebenarnya pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya

Adapun beberapa tempat pemujaan,yang biasnya dianggap sebagai tempat tuhan, seperti seperti halnya masjid, gereja, candi, pure dan yang lain. Dan karena tempat itu dinggap suci, maka tidaklah pantas dan tidak wajar bila dipergunakan untuk segala keperluan, kecuali keperluan untuk membesarkan nama tuhan.

Jadi sebenarnya pemujaan terhadp tuhan pada hakikatnya merupakan manifestasi cinta kepada tuhan. Cinta juga membangkitkan daya kreativitas berupa menciptakan, menemukan, berkarya, mencari bentuk-bentuk yang dapt mewujudkan hubungan yang misterius, dalam mencari bentuk-bentuk ini pemujaan dapt berupa sembahyang sebagi media komunikasi membangun tempat-tempat beribadah yangn sebaik dan seindah mungkin, mencipta lagu, puisi, novel, film dan sebagainya.

sumber : kanal3.wordpress.com/.../ilmu-budaya-dasarmanusia-dan-cinta-kasih/

Softskill (Manusia dan Kegelisahan)

KEGELISAHAAN

Merupakan reaksi natural terhadap factor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal . kalu kita melihat seluruh manusia yang hidup dimuka bumi ini akan kita dapati bahwa manusia dengan tabiatnya senantiasa dipengaruhi oleh kompleksitas ketakutan yang menuntutnya ke ambang kegelisahan .

Macam-macam kecemasan :
1. kecemasan keyataan (obyektif) : suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar .
2. kecemasan neorotis : timbul karena pengamatan tentang bahaya nalurilah .
3. kecemasan moril : disebabkan karena pribadi seseorang tiap pribadi memiliki macam-macam emosi .sikap itu sering membuat orang merasa khawatir,cemas,takut,dan putus asa
sebab-sebab orang gelisah karena seseorang yang memiliki kesalahan takut mengakuinya .

PENYEBAB KEGELISAHAN

KETERASINGAN : Kata asing berarti sendiri,tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan dari yang lain atau terpencil dan juga terpisah dari yang lain . yang menyebabkan keterasingan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sehingga ia sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat .

KESEPIAN : Kesepian berarti sunyi atau lengang tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian karena kesepian bagian hidup manusia lama rasa sepi itu tergantung pada mental orang dan kasus penyebabnya . bermacam sebab kesepian,frustasi dapat mengakibatkan kesepian . jadi kesepian itu akibat dari keterasingan . akibat sikap sombong,kaku,keras kepala,ksehingga dijauhi teman sepergaulannya .
Ayat yang menjelaskan dengan ketersaingan : “sesungguhnya agama (yang diridhai) disis allah hanyalah islam.tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al kitab kecuali sudah dating pengetahuan kepada mereka karena kedengkian dia antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat –ayat allah maka sesungguhnya allah sangat cepat hisabnya (qs ali imran 19)

KETIDAKPASTIAN : Tidak menentu , tidak dapat ditentukan ,tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas , keadaan tanpa asal usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi
Beberapa sebab :
1. obsesi
2. phobia
3. kompulasi
4. hysteria
5. delusi
6. halusinasi
7. keadaan emosi

usaha untuk ketidakpastian penyebabnya diketahui kemungkinan juga tidak dapat sembuh jika hal itu terjadi sebaiknya pergi sendiri ke psikologi .


Sumber :


Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Harapan)

Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

Softskill (Manusia dan Tanggung Jawab)

Tanggung Jawab


Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.

Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik.

Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat. Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.

Tanggungjawab itu ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.

Macam-macam Tanggungjawab :
1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
3. Tanggungjawab terhadap masyarakat
4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
5. Tanggungjawab terhadap Tuhan

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Pandangan Hidup)

Pengertian Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk, yang disebut pandangan hidup.

Pandagan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:

a. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak

kebenarannya

b. Pandangan hidup yang bempa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

c. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita – cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Keadilan)

Pengertian Keadilan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang, sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang.

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup denganbekerja keras tanpa merugikan orang lai. Halm ini disebabkan olerh karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita pun mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri.jadi, keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbanganatau keharmonisan antara menuntut hak, dan menjalankan kewajiban.

Dalam bukunya M. Munandar sulaiman, menyatakan pengertian keadilan menurut beberapa teori antara lain :

· Menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartiaka sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.

· Menurut Plato merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal

· Menurut Socrates merupakn proyeksi pada pemerintah karena pemerintah adaklah pimpinan pokok yang menetukan dinamika masyarakat

Pada umumnya keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain adalah keaadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan kita bersama.

1. Kejujuran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kelurusan hati atau ketulusan hati, yang maksudnya ati dan perasaan yang ada pada diri manusia memiliki nilai yang baik. Menurut M. Alamsyah (1986: 83) dalam bukunya Budi Nurani, Filsafat Berfikir, menyatakan bahwa kejujuran sangat erat hubungannya dengan masalah nurani. Menurutnya nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia.

Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nurani. Jujur juga berarti seseorang bersih hati dari perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama dan hokum, jujur berati pula menepati janji , baik yan telah terlahir dalam kata-kata maupun yang masih didalam hati (niat). jadi seseorang yang tidak menepati niat mendustai dirinya sendiri.

Pada hakikatnya kejujuran dialandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahn atau dosa. Berbagi macam hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur. Mukin karena tidak rela atau pengauh linkungan, karena social ekonomi, atau karena niat-niat yang lainnya. Berbagai cara dan sikap seseorang mempertahankan kejujuran.

2. Pemulihan Nama Baik

Pemulihan nama baik berarti mengembalikan nama baik seseorang yang semula dinilai tidak baik. Dalam pemerintahan dikenal rehabilitasi martabat, yaitu pemulihan martabat dalam nama baik, disertai atau tidak disertai ganti rugi. Disinilah manusia mempunyai letak kelebihan dari pada makluk yang lain yaitu memiliki nama yang biasa baik, tetapi juga bis tidak baik, sehingga martabatnya sebagai makhluk tertinggi dapat ditentukan. Tinggi atau rendah.

Dalam pemerintahan seseorang ingin mengembalikan nama baik melalui beberapa proses yaitu harus memperoleh rehabilitasi, grasi, amnesty, dan abolish. Pada kehidupan selanjutnya tergantung pada orang itu sendiri, bagaimna ia dapat menyesuaikan dirinya dengan kehidupan masyarakat.

Pengambialn nama baik seseorang tidak hanya cukup secara yuridis-formal, tetapi juga perlu diikuti dengan situasi yang sifatnya etis-sosial yaitu bahwa seseorang yang memperoleh pengambilan nama baik perlu kembali memperoleh tempat yang layak dan perlu memperoleh perlakuan yang sewajarnya dalam masyarakat.

Sebenarnya nama baik merupakan tujuan utama orang hidup, sehinga seseorang berusaha menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Yang pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia.

3. Pembalasan

Pembalasan berasal dari kata balas yang artinya cara atau perbuatan yang bertujuan untuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya baik melalui hal yang positif dan negative, hal yang positif biasanya cenderung berupa pujian/ sanjungan, imbalan, penghargaan. Lain halnya dengan yang negatifyang lebih cenderung pada hukuman yang biasanya dijatuhkan kepada mereka yang dinilai salah menurut mereka. Pembalasan merupakan sebuah reaksi atau perbuatan oranng lain, reaksi itu bias berupa perbuatan yang serupa atau yang seimbang.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan pembalasan yang positif atau pun negative itu merupakan produk manusia yang sifatnya tidak abadi karena ketentuan atau hokum tersebut dapat diubah sesuai dngan kebutuhan manusia pada sewaktu-waktu. Pebalasan bias terjadi karena adanya pergaulan, pergaulan yang sahabat mendapat balasan yang bersahabat, sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasn yang tidak bersahabat pula.